Isuzu-GM Siapkan Lawan Kuat Toyota Innova

Liputan6.com, Mumbai - Isuzu tidak tinggal diam melihat kompetitor senegaranya yaitu Toyota berhasil dalam peluncuran Innova. Merek yang dikenal dengan mobil Dieselnya ini menyiapkan model anyar guna membendung ekspansi Innova di pasar India.

Dilansir Shiftinggears, Isuzu menyiapkan MPV dengan kode RU30 yang diperkirakan meluncur 2017. Nantinya, model ini juga turut diadopsi General Motors dalam merek Chevrolet.

RU30 bisa saja diluncurkan dalam merek Isuzu, Chevrolet, atau bahkan keduanya. Adanya MPV ini diharapkan mampu mendongkrak citra Chevrolet yang buruk di Negeri Hindustan itu.

Isuzu membangun model ini pada manufakturnya di Sri City, Andhra Pradesh. Namun demikian, tidak dijelaskan apakah model ini merupakan versi mewah dari Panther atau bukan.

Sebagai kompetitor utama Innova, GM mempersiapkan model ini mengisi line-up di atas Tavera. Model tersebut dari sisi dimensi ukurannya lebih besar ketimbang Suzuki Ertiga.

Kerjasama GM dan Isuzu dalam menggarap mobil penumpang bukan yang pertama. Sebelumnya, GM membangun MPV dengan nama Tavera yang merupakan rebrandingdari Isuzu Panther.

Baca Juga :

- ISUZU perpanjang masa bakti Panther

- ISUZU siapkan 10 Model Baru
- ISUZU MUX Bersolek di mesin DIESEL KECIL ?


Sumber : Liputan6.com

Isuzu MU-X Anyar Pakai Mesin Lebih Kecil

VIVA.co.id – Mobil sport utility vehicle (SUV) Isuzu, MU-X, hadir dengan mesin diesel berkapasitas 2.500cc. Mesin tersebut sama seperti yang digunakan pada mobil pikap double cabin mereka, D-Max.
Dilansir dari Paultan, Kamis 10 Maret 2016, akhir 2015 kemarin, pabrikan otomotif yang konsisten menghadirkan mesin diesel tersebut meluncurkan varian terbaru D-Max di Thailand. Berbeda dengan versi sebelumnya, D-Max anyar mengusung mesin berukuran lebih kecil.
Mesin RZ4E-TC yang digunakan memiliki kapasitas 1.900cc. Selain kapasitasnya lebih kecil, bbot mesin juga lebih ringan 20 persen. Tenaga yang dihasilkan juga lebih besar 16 daya kuda dan torsi 30 Newton meter.
Kini, Isuzu menghadirkan varian terbaru dari MU-X, dengan perubahan yang sama seperti D-Max. Selain memakai mesin yang lebih kecil (namun lebih bertenaga), MU-X anyar juga dibekali dengan dua pilihan transmisi, manual enam percepatan dan otomatis enam percepatan.
Isuzu juga sedikit mengubah interior, agar perjalanan menjadi lebih nyaman. Peredam kabin ditambah jumlahnya, agar kebisingan luar tidak masuk ke dalam kabin. Penumpang belakang dimanjakan dengan adanya layar sentuh berukuran 10 inci yang menayangkan hiburan.
Sisi keamanan MU-X terbaru masih sama seperti versi sebelumnya, yakni adanya anti-lock braking system (ABS), electronic brakeforce distribution (EBD) dan brake assist.
Rencananya, Isuzu akan memamerkan secara resmi SUV terbaru mereka ini pada pameran Bangkok International Motor Show 2016, yang akan digelar akhir Maret 2016 mendatang.

Baca Juga :
- ISUZU perpanjang masa bakti Panther
- ISUZU siapkan 10 Model Baru
- ISUZU MUX Bersolek di mesin DIESEL KECIL ?

Sumber : vivanews.com

Isuzu Perpanjang Masa Bakti Panther

Bogor, KompasOtomotif – Panther merupakan andalan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di segmen kendaraan multi guna (Multi Purpose Vehicle/MPV) di pasar otomotif nasional. Tapi, setiap tahun penjualannya terus mengalami penurunan atau tidak segemilang dulu.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 10 bulan terakhir tahun ini, penjualan Panther dari pabrik ke diler (wholesales) mencapai 814 unit.
Usai acara Workshop Wartawan Industri dan Otomotif, Ernando Demily, Direktur Pemasaran PT IAMI menjelaskan, meski minim penyegaran, namun nama Panther itu sendiri sudah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia.
“Jujur saja, jika Panther ini mau dihentikan atau tidak, kami berharapnya tidak. Kenapa, karena sampai hari ini jika ditanyakan kepada masyarakat, brand image Panther itu sendiri masih sangat kuat dan ini juga disadari oleh prinsipal kita,” ujar Ernando di Jungle Land, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015).
Sebagai jaminan Panther akan tetap dijual untuk masyarakat Indonesia, menurut Ernando PT IAMI terus melakukan diskusi dengan pihak prinsipal. Tujuannya, agar Isuzu di Jepang tahu bahwa Panther masih memiliki potensi yang sangat besar di pasar otomotif nasional.
“Ada penyegaran atau tidak, terus terang kita masih terus melakukan diskusi dengan prinsipal. Jika nanti ada penyegaran, kita akan umumkan pada waktunya,” kata Ernando.

Sumber : Isuzu Perpanjang Masa Bakti Panther

Baca Juga :
- ISUZU BELUM FOKUS SOAL PANTHER BARU
- SASAR PEHOBI ISUZU D-MAX RILIS VARIAN MEWAH

ISUZU MU-X BERSOLEK DENGAN MESIN BARU

Bangkok, KompasOtomotif – Isuzu MU-X kembali bersolek dan sudah resmi meluncur di Thailand, akhir pekan lalu. Sport utility vehicle (SUV) menengah andalan Isuzu ini, sekarang dibekali mesin gress.
Dua mesin baru yang ditawarkan, adalah RZ4E-TC dengan 147,8 tk dan torsi 350 Nm pada 1.800-2.600 rpm. Mesin ini sekaligus menggusur tipe lawas, diesel 4JK1-TC, 2,5 liter, Direct Fuel Common Rail. Sedangkan,untuk pilihan mesin lebih besar ada 3.0 liter, turbo diesel, dengan tenaga mumpuni, mencapai 174,5 tk serta torsi 380 Nm pada 1.800-2.800 rpm.

Semua mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis Rev Tronic 6-percepatan. Seluruhnya hanya tersedia dengan sistem gerak dua roda atau 2 Wheel Drive (2WD).

Dilansir Indianautosblog, Rabu (9/3/2016), selain jantung pacu baru, ubahan lain juga ditawarkan Isuzu. Mulai dari pelek 17 inci dengan desain agresif, audio layar sentuh delapan inci, yang terintegrasi USB, Aux, HDMI, serta mampu sinkron dengan sistem operasi iOS dan Android.

Tak hanya itu, MU-X terbaru ini sudah dilengkapi kamera parkir belakang, cruice control, jok kulit, setir dibungkus kulit hingga menggunakan speaker dari Kenwood.
Di Thailand, Isuzu MU-X dibanderol mulai 1.094.000 - 1.464.000 baht atau setara dengan Rp 406,7 juta-Rp 543,2 juta.

Berita Terkait :
- Mengapa isuzu tanpa penumpang di Indonesia ?
- Isuzu Belum Fokus Soal Panther Baru .
- Isuzu Siapkan 10 Model Baru Untuk Gempur Pasar

Sumber : kompas.com

Isuzu Siapkan 10 Model Baru untuk Gempur Pasar

Jakarta, KompasOtomotif - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah menetapkan target penjualan, 24.000 unit 2016 ini. Dalam upaya untuk pencapaianya, IAMI juga sudah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya dengan rencana peluncuran 10 model baru.

Model baru tersebut datang untuk melengkapi jajaran produk Isuzu yang sudah ada, baik untuk kelas light commercial vehicle (LCV) dan juga kelas komersial. Semuanya bakal diluncurkan tahun ini secara bertahap.

"Kita sudah punya beberapa strategi, salah satunya melalui peluncuran 10 model baru, seperti Isuzu D-max dan mu-X dari kelas light commercial vehicle (LCV) dan kendaraan komersial seperti ELF dan GIGA," ujar Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily, kepada KompasOtomotif, Senin (18/1/2016).

Menurut Ernando, nantinya Isuzu D-max dan mu-X akan memiliki model yang lebih variatif dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. Peluncuran model terbaru dari kelas pikap dan SUV ini pun menjadi langkah jawaban Isuzu untuk menepis anggapan yang menyatakan bahwa Isuzu hanya fokus pada kendaraan komersial saja.

Hal senada juga disampaikan oleh Marketing Division Head PT IAMI Edy J Oekasah, yang mengatakan bahwa dengan adanya peluncuruan produk terbaru di kelas LCV menjadi bagian strategi Isuzu untuk mengarap pasar mobil penumpang di Indonesia.

"D-max dan mu-X datang sebagai pelengkap yang sudah ada. Jadi nantinya akan ada penambahan model baru sebagai pilihan konsumen. Untuk tipe secara umum sama seperti ATPM lain ada varian bawah ada varian atas, tapi untuk detail kita tunggu saja saat peluncurannya nanti," ujarnya.


Sumber : isuzu siapkan 10 model baru untuk gempur pasar

Isuzu Belum Fokus Soal Panther Baru

Jakarta, KompasOtomotif - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berencana lebih fokus menggarap pasar mobil penumpang di 2016. Hal ini dibuktikan dengan akan adanya penambahan 10 model baru yang diantaranya adalah mu-X dan D-max.

Meski demikian, sayangnya Isuzu Indonesia belum memiliki rencana besar untuk Panther yang menjadi salah satu produk andalanya di tahun ini.

"Isuzu Panther merupakan produk kami yang cukup melegenda. Tapi bila bicara soal pengembangan produk kami harus menunggu pihak prinsipal, meskipun belum ada rencana menghentikan penjualan," ujar Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily kepada KompasOtomotif, Senin (18/1/2016).

Menurutnya, bukti dari kebesaran nama Isuzu Panther sudah direalisasi melalui angka penjualan yang masih signifikan. Pada 2015 lalu, Panther mampu menyerap penjualan hampir 4.000 unit dari dua model yang dipasarkan, pikap dan wagon.

Dalam kesempatan yang sama, Yohannes Nangoi sebagai Presiden Direktur PT IAMI juga mengungkapkan hal serupa. Ia menyebutkan, sampai saat ini Panther masih memilik nama yang cukup kuat di pasar Indonesia.

"Pasar Panther masih cukup baik, tapi kita ikut fokus Isuzu Jepang yang saat ini masih dengan kendaraan komersial, oleh karena itu kita belum bisa bicara terlalu banyak," ucap Nangoi.

Sumber : Kompas.com

MENGAPA ISUZU TANPA MOBIL PENUMPANG DI INDONESIA ?

Jakarta, KompasOtomotif - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sudah mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Surya Cipta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak April 2015 lalu. Pabrik ini punya kapasitas 80.000 unit per tahun, tetapi mengapa Isuzu tetap impor kendaraan penumpang dari Thailand ?

Dua model utama yang diimpor dari Negeri Jiran, adalah model baru dari varian dari mu-X dan D-max yang akan meluncur tahun ini. 

Menanggapi hal ini Marketing Director PT IAMI Ernando Demily, mengatakan, kendala belum diproduksi kendaraan penumpang Isuzu di Indonesia bukan karena faktor ketidakmampuan, melainkan daya serap konsumen.

Peluang Isuzu Indonesia untuk memproduksi kendaraan low commercial vehicle (LCV), lanjut Ernando, seperti D-max dan mu-X tetap terbuka.

"Tapi tetap ada regulasi dan aturan dari prinsipal. Setelah volume penjualan meningkat dan meninjau seberapa kompetitifnya pasar, kemungkinan untuk memproduksi sendiri itu bisa, hal ini juga menyangkut segi QCD (Quality, Cost dan Delivery). Kalau dianggap menguntungkan produksi sendiri pasti diproduksi dalam negeri," kata Ernando kepada KompasOtomotif, Senin (18/1/2016).

Bicara soal kampuan dan teknologi yang ada di pabrik Isuzu Indonesia dianggap sudah cukup mampu untuk memproduksi kendaraan penumpang. Namun semua balik lagi ke pihak prinsipal di Jepang, karena sampai saat ini sendiri Indonesia sudah menjadi basis produksi untuk kendaraan komersial dengan standarisasi Euro II bagi negara berkembang.

"Untuk saat ini kendaraan LCV kita masih datangkan dari Thailand. Kita berjalan dulu dengan apa yang ada sampai volume pasar berkembang. Dulu, pertama-tama semua juga masih dari luar, contoh seperti Toyota Fortuner saja," ucap Ernando .

 

Sumber : kompas.com